Rabu, 30 Mei 2012

Doa minta diberi kesehatan


Dari ‘Abdullah bin ‘Umar dia berkata, “Di antara doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:

                                                                                         اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ
 بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ

“ALLOOHUMMA INNII A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIK, WA TAHAWWULI ‘AAFIYATIK, WA FUJAA’ATI NIQMATIK, WA JAMII’I SAKHOTHIK”

[Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu]. (HR. Muslim no. 2739).

Bunions


Deskripsi

Bunion adalah suatu benjolan abnormal tulang yang terbentuk pada sendi di pangkal jempol kaki. Bunions terbentuk ketika jempol kaki mendorong atau melawan jari-jari kaki Anda yang lain dan memaksa sendi pada jempol kaki menuju arah yang berlawanan menjauhi profil normal kaki Anda.
Selanjutnya, sendi pada pengkal jempol kaki Anda akan membesar seperti benjolan dan menyebabkan rasa sakit.

Penyebab


Bunions dapat terjadi karena beberapa alasan, tapi penyebab umumnya adalah karena pemakaian sepatu yang terlalu pas di kaki. Bunions juga dapat berkembang sebagai hasil dari cacat struktural warisan, stres pada kaki Anda dan kondisi medis, seperti arthritis.

Bunions berkembang ketika tekanan yang terjadi pada bantalan sendi dan tendon di kaki tidak merata. Ketidakseimbangan dalam tekanan tersebut dapat membuat sendi jempol kaki Anda tidak stabil dan tumbuh menjorok keluar dari bentuk normal kaki Anda.


Gejala


Tanda-tanda dan gejala bunions meliputi:

1. Muncul benjolan menonjol di bagian luar pangkal jempol kaki
2. Pembengkakan, kemerahan atau nyeri di sekitar sendi jempol kaki
3. Penebalan kulit di dasar jempol kaki
4. Kapalan diantara jari-jari kaki pertama dan kedua yang tumpang tindih
5. Nyeri yang terus menerus
6. Gerakan jempol kaki terbatas


Pengobatan


Pilihan pengobatan bervariasi, tergantung pada beratnya bunions yang Anda derita dan rasa sakit yang Anda rasakan. Pengobatan pada bunions ringan dapat dilakukan dengan perawatan konservatif non bedah yaitu meliputi:

1. Menggunakan sepatu yang nyaman dan menyediakan banyak ruang untuk jari kaki.
2. Padding dan tapping yang akan dilakukan dokter untuk mengembalikan jari kaki Anda dalam posisi normal. Hal ini dapat mengurangi stres pada bunion dan mengurangi rasa sakit.
3. Obat-obatan seperti Acetaminophen (Tylenol, others), ibuprofen (Advil, Motrin, others) atau naproxen (Aleve) dapat membantu mengontrol rasa sakit bunion
4. Suntikan kortison juga dapat membantu meringankan rasa sakit akibat bunions.

Jika pengobatan konservatif tidak meringankan bunions yang Anda derita, Anda mungkin perlu operasi. Pembedahan ini tidak dianjurkan kecuali bunions menyebabkan Anda sakit atau sering mengganggu aktivitas harian Anda.

Operasi bunions dikenal dengan bunionectomy bukan tanpa risiko. Selain itu, Anda mungkin masih dapat merasakan rasa sakit atau Anda bisa mengembangkan bunion baru di sendi jempol kaki Anda setelah operasi. Pertimbangkan untuk mencoba pengobatan konservatif sebelum memilih proses bunionectomy.

Sumber: MayoClinic



Kamis, 17 Mei 2012

Tingkat Kesuburan Pria Bisa Ketahuan dari Panjang Pangkal Paha

 Para ahli telah menemukan cara baru untuk menilai kesuburan pria. Caranya lumayan mudah yakni dengan mengukur panjang selangkangan alias pangkal paha.

Cara yang dilakukan dengan memeriksa jarak anogenital atau selangkangannya, yaitu jarak antara skrotum dengan anusnya.

Sebelumnya telah dilakukan studi pada hewan yang menunjukkan bahwa jarak anogenital merupakan ukuran yang penting dari perkembangan alat kelamin.

"Pria yang memiliki masalah perkembangan alat kelamin yang abnormal dan disfungsi testis mungkin memiliki jarak anogenital yang lebih pendek," kata peneliti dari Baylor College of Medicine.

Studi dari University of Rochester yang diterbitkan di Environmental Health Perspectives, menemukan bahwa pria dengan rentang anogenital lebih pendek memiliki jumlah sperma lebih rendah, kualitas sperma yang lebih buruk, konsentrasi sperma rendah dan motilitas yang rendah.

Dalam studi baru, kelompok peneliti dari Baylor menyelidiki apakah jarak anus ke kelamin berbeda antara pria subur dengan yang tidak subur. Peneliti mengukur jarak skrotum ke anus serta panjang penis 117 pria subur dan 56 pria yang harus mendapatkan perawatan kesuburan di klinik andrologi.

Hasil studi menunjukkan pria yang bermasalah dengan kesuburan memiliki jarak anogenital yang lebih pendek dan penis yang juga lebih pendek dari pria subur.

"Jarak anus dengan kelamin adalah prediktor kuat yang menunjukkan kualitas semen. Penelitian ini memberikan data baru pada pria infertil, yang memiliki jarak anus dengan kelamin yang lebih pendek," kata Shanna Swan H., wakil ketua untuk penelitian di Mount Sinai Children's Environmental Health Center, New York seperti dilansir dari HealthDay, Rabu (16/5/2012).

Swan mengatakan bahwa kelompok penelitiannya menerbitkan temuan serupa bulan lalu yang menyatakan ukuran jarak anogenital mencerminkan perkembangan alat kelamin dini dan memprediksi kualitas semen dan kesuburan. Studi ini dipublikasikan pada tanggal 11 Mei di jurnal online PLoS One.

Tapi salah satu urolog mengatakan temuan ini terlalu awal untuk diperkenalkan ke dalam praktek klinis. Masih diperlukan penilitian lebih lanjut untuk sebelum para urolog menggunakan jarak anogenital sebagai penentu masa depan kesuburan pada pria.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membandingkan teknik untuk mengukur jarak anogenital dan menilai akurasi pengukuran.