Senin, 17 Januari 2011

Banyak Perempuan Terlahir Tanpa Selaput Dara

Merry Wahyuningsih - detikHealth

img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Selaput dara seringkali diperbincangkan karena selalu dikaitkan dengan keperawanan. Tapi tahukah Anda bahwa tidak semua perempuan terlahir dengan selaput dara?

Selaput dara atau hymen merupakan bagian dari vulva, yaitu organ kelamin ekternal. Selaput dara terbentuk dari lapisan jaringan yang berkembang pada tahap awal perkembangan janin, ketika tidak ada pembukaan dalam vagina sama sekali.

Lapisan tipis jaringan tersebut menyembunyikan vagina, tetapi biasanya akan membelah atau terbagi secara tidak lengkap sebelum kelahiran dan membentuk selaput dara.

Tapi seperti dilansir Livestrong, Senin (17/1/2011), terkadang pembentukan tersebut tidak terjadi dan menyebabkan pembukaan selaput dara.

Hal ini menyebabkan banyak wanita terlahir tanpa selaput dara sama sekali, hingga proses pembagian jaringan lengkap saat masih dalam kandungan.

Banyak kalangan medis menyatakan bahwa selaput dara tidak bisa dijadikan indikator keperawanan. Jaringan dari vulva biasanya sangat tipis dan lembut sebelum masa pubertas, sehingga sering menyebabkan robek atau meregangnya selaput dara perempuan muda saat melakukan olahraga seperti bersepeda, menunggang kuda, senam atau ketika menggunakan pembalut wanita (tampon).

Seorang perempuan muda yang mengalami peregangan atau robek selaput dara mungkin tidak menyadarinya karena hanya ada sedikit darah dan nyeri atau bahkan tidak ada sama sekali.

Sisa-sisa selaput dara biasanya masih ada sampai seorang perempuan melahirkan anak melalui jalur normal lewat vagina.

Selain itu, dikutip dari STD.about.com, tidak setiap perempuan memiliki tipe selaput dara yang sama. Pada beberapa perempuan ada yang selaput daranya menghalangi sepenuhnya atau sebagian lubang vagina.

Selaput dara memiliki bentuk dan derajat kelembutan serta fleksibilitas yang berbeda-beda, semua ini tergantung dari individu itu sendiri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Frank H. Netter MD yang termuat dalam buku The Human Sexuality, bentuk dari selaput dara ini terbagi menjadi 4 bentuk, yaitu:

  1. Annual hymen, bentuk selaput dara ini melingkari penuh lubang vagina.
  2. Septate hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.
  3. Cibriform hymen, bentuk selaput dara ini ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka, tapi lubang ini lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.
  4. Introitus, pada perempuan yang sangat berpengalaman dalam hubungan seksual bisa saja lubang selaputnya membesar, namun masih menyisakan jaringan selaput dara.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar