Selasa, 04 Januari 2011

KOMONIKASI ANTAR PERAWAT

Suatu pertukaran pikiran atau keterangan dalam rangka menciptakan rasa saling mengerti, saling percaya demi terwujudnya hubungan yang baik antara seseorang dengan orang lain.
Pertukaran fakta, gagasan, opini atau emosi antara 2 orang atau lebih.
Suatu hubungan yang dilakukan melalui surat, kata-kata, simbol atau pesan yang bertujuan agar setiap manusia yang terlibat dalam proses dapat saling tukar-menukar arti dan pengertian terhadap sesuatu.
T itik perhatian pada proses memahami, mengingat, dan menginterpretasikan informasi dan pada hubungan timbal balik dengan lingkungan
Dipengaruhi kondisi dan proses mental
T itik perhatian pada bentuk wacana (discourse), pola interaksi, wujud afiliasi, pengendalian dan hierarki, penentuan norma-norma, penetapan batas, pengaruh dan penyebaran (difusi).
Ditujukan pada upaya mengendalikan dan efisiensi transmisi
Hasrat sesorang untuk mengontrol lingkungannya. Melalui komunikasi, manusia dapat mengetahui peluang yang ada untuk dimanfaatkan,dipelihara, dan menghindar dari hal2 yang mengancam.
Upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya.
Upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi.
hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain.
1.Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk-bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan).
2.Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, yakni yang mengarah kepada bentuk-bentuk pertentangan atau konflik.
Tim Sosiologi (2002)
•Kerja sama:usaha bersama untuk mencapai tujuan bersama.
•Akomodasi: proses penyesuaian sosial dalam interaksi manusia untuk meredakan pertentangan.
•Asimilasi:proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat dengan kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran.
•Akulturasi:proses sosial yang timbul, apabila kelompok masyarakat dihadapkan dengan suatu kebudayaan asing sehingga lambat laun unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri.

Persaingan:perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar memperoleh kemenangan tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya.
Kontravensi:proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.
Konflik:proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.

Norma yang berlaku dilingkungan
Budaya organisasi yang dibangun
Saling menjaga perasaan dan keharmonisan
Tata pamong lembaga/ organisasi
Komunikator (Sender)
Penerima Pesan (Receiver)
Pesan (Message)
Media
Umpan balik (Feed back)
Akibat (Impact)
Lingkungan (Environment)
Berhubungan tugas dan peran perawat:
Medical record
Buku KIA
Timbang terima
Supervisi
Ronde Keperawatan, dll.
Berhubungan Jabatan Struktural, dengan atasan dan bawahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar